Kamis, 20 Desember 2012

Wahai manis ku…Dengarkanlah bisikanhati ku ini! Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini Aku Cuma ada dua pilihan Hidup untuk terus menyintai mu Atau mati ! Kemarin kulihat ia menangis dalam hening dalam diam tanpa airmata Namun kutahu ia menangis Sekarang kulihat ia telah tertawa walau masih ada luka di matanya walau masih terasa lelah di hatinya namun ia telah tertawa Kutahu ia telah pasrah Kutahu ia telah menyerah tak berdaya pada kuasa hatinya tak kuasa pada kehendak cintanya Dan kini ia hanya diam menanti dalam rindu yang amat sangat dalam sepi yang menyengat Menanti sesuatu yang tak pasti tapi ia tak peduli ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti .:: menanti dalam sepi Senja di Pelabuhan Kecil Ini kali tiada yang mencari cinta Di antara gudang, rumah tua, pada ceritaTiang serta temali. Kapal,perahu tiada berlaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang Menyinggung muram, desir hari lari berenang Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan Menyusur semenanjung, masih pengap harap Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap Kepada kawan………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar